Magister Ilmu Hukum Universitas Jambi (MH UNJA)

Patut dibanggakan, saat ini Universitas Jambi, yang merupakan salah satu perguruan tinggi terkemuka, telah resmi membuka penerimaan mahasiswa baru untuk program studi doktor (S3) ilmu hukum.

Dibuka sejak 21 Januari dan akan berakhir pada 30 April mendatang, kini sudah 22 calon mahasiswa mendaftarkan diri. Dan menurut rencana akan dilakukan test teori bagi calon mahasiswa pada empat Mei 2013.

"Alhamdulillah cita-cita kita selama ini, yang berkeingininan untuk turut membantu pembangunan daerah maupun nasional dari bidang pendidikan, terus berkembang," jelas ketua program, Johni Najwan via seluler, Minggu (30/3).

Ia menambahkan, bahwa dengan adanya studi doktor ilmu hukum ini, dirinya berharap para alumnusnya kelak dapat berkarya di bidang ilmu hukum, sehingga dapat meningkatkan ketertiban, ketentraman, kebenaran dan keadilan, serta kesejahteraan masyarakat.

"Yang tidak kalah penting, kita ingin menghasilkan doktor yang memiliki kemampuan akademik, dan profesional," tuturnya.

Dasar pendirian S3 ilmu hukum ini sendiri, mengacu kepada izin yang telah diberi oleh Dirjen Dikti, Kementrian Pendidikan Nasional pada tahun 2012 dan status akreditasi.

Sementara kurikulum yang akan digunakan, sesuai dengan Kepmen Diknas nomor 232/U/2000, tentang pedoman penyusunan kurikulum pendidikan tinggi.

"Pada semester satu mahasiswa akan disuguhkan mata kuliah dasar, dan mata kuliah penunjang disertasi pada semester dua. Untuk semester tiga mereka diberi pemahaman tentang metode penulisan disertasi serta akan dilakukan seminar proposal. Terakhir pada semester empat dilakukan ujian prakualifikasi promosi, atau ujian terbuka disertasi," tukas Johni Najwan.

Terkait dengan tenaga pendidik, ia menjelaskan ada tujuh profesor dan delapan doktor yang akan mengajar. Nama-nama yang tidak asing, seperi Mahfud MD, Yusril Ihza Mahendra juga tercatat sebagai tenaga pengajar di program S3 ilmu hukum yang dimiliki Unja ini.

Sumber: http://jambi.tribunnews.com/2013/03/30/unja-terima-mahasiswa-studi-doktor-ilmu-hukum